Selasa, 17 Mei 2016

Burung Puyuh (Quail)



Puyuh adalah nama untuk beberapa genera dalam familia Phasianidae. Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru (famili Odontophoridae) dan puyuh kancing (famili Turnicidae) tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik yang mirip.

Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah, dan berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek. Beberapa spesies seperti puyuh jepang adalah migratori dan mampu terbang untuk jarak yang jauh. Beberapa jenis puyuh diternakkan dalam jumlah besar. Puyuh jepang diternakkan terutama karena telurnya.

Burung Puyuh juga dipercaya oleh manusia sejak zaman dahulu adalah hewan yang diturunkan oleh Allah SWT / Tuhan YME langsung dari surga, hal ini dapat dibuktikan dari literatur / kitab suci dari berbagai agama yang menyebutkan tentang burung puyuh.

Salah satunya adalah kitab suci Al – Qur’an. Jika kita membaca dan mengkaji kitab suci Al – Qur’an, maka kita akan menemukan kata MANNA dan SALWA. Didalam kitab suci Al – Qur’an MANNA dan SALWA ini adalah dua diantara banyaknya kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT / Tuhan YME kepada Bani Israil pada zaman ( kaum ) Nabi Musa AS.

Adapun pengertian kata MANNA didalam kajian kitab suci Al – Qur’an merujuk pada makanan manis ( sejenis bubuk putih yang turun pada waktu pagi sebelum matahari terbit / waktu subuh dan menempel didahan pohon ) yang diperlakukan seperti madu. Sedangkan Kata SALWA merujuk pada hewan unggas atau sejenis burung kecil yang diyakini adalah sejenis / sebangsa dengan hewan Puyuh.

Penyebutan Kata “MANNA” dan “SALWA” diulang dalam kitab suci Al – Qur’an sebanyak 3 kali di dalam 3 surat yang berbeda. 

Pertama,
Dalam Surat Al – Baqarah ayat 57 yang berbunyi :

Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “MANNA” dan “SALWA”. Makanlah dari makanan yang baik – baik yang telah Kami berikan kepadamu dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Q.S Al – Baqarah : 57)

Kedua,
Dalam Surat Thaahaa ayat 80 yang berbunyi :

Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekali dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat / meminta) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian “MANNA” dan “SALWA” (QS. Thaahaa : 80)

Ketiga,
Dalam Surat Al – A’raaf  ayat 160 yang berbunyi :

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing – masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya memunta air kepadanya “Pukullah batu itu dengan tongkatmu ! “ maka memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap – tiap suku mengetahui tempat minum masing – masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka “MANNA” dan “SALWA”.  (Kami berfirman : ) “Makanlah yang baik – baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu.” Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. (QS. Al – A’raaf : 160)


Genera
·         Coturnix
·         Anurophasis
·         Perdicula
·         Ophrysia


Spesies :

- Genus Coturnix

Puyuh BiasaCoturnix coturnix
Puyuh JepangCoturnix japonica
Puyuh StubbleCoturnix pectoralis
Puyuh Selandia BaruCoturnix novaezelandiae -- punah
Puyuh HujanCoturnix coromandelica
Puyuh HarlequinCoturnix delegorguei
Puyuh CoklatCoturnix ypsilophora
Puyuh BiruCoturnix adansonii
Puyuh Biru AsiaCoturnix chinensis

- Genus Anurophasis

Puyuh Pegunungan SaljuAnurophasis monorthonyx

- Genus Perdicula

Puyuh Semak HutanPerdicula asiatica
Puyuh Semak BebatuanPerdicula argoondah
Puyuh Semak BermotifPerdicula erythrorhyncha
Puyuh Semak ManipurPerdicula manipurensis

- Genus Ophrysia

Puyuh HimalayaOphrysia superciliosa -- kritis/punah





Kuliner :

Keluarga burung puyuh termasuk jenis burung yang sering dimakan. Burung puyuh sering dimasak ala Prancis. Daging burung puyuh juga biasa ditemukan pada masakan MaltaPortugis, dan India. Burung puyuh umumnya dimakan bersama dengan tulangnya karena mudah dikunyah dan karena ukurannya yang kecil sangat menyulitkan untuk mengeliminasi tulang dari dagingnya.

Telur burung puyuh juga merupakan makanan yang lezat. Seringkali mereka dimakan mentah bersama sushi dan umum ditemukan pada menu makan siang Jepang.. Di Kolombia, telur burung puyuh rebus digunakan untuk pelengkap hot dog dan hamburger. Di Filipina, telur burung puyuh yang direbus dan dicelup dengan saus lalu digoreng dengan banyak minyak adalah jajanan lokal yang populer.Di Indonesia telur burung puyuh sering kali digoreng atau direbus untuk teman santap nasi atau bubur sedangkan dagingnya paling populer dipanggang dan menjadi jajanan kaki lima yang sangat populer bahkan melegenda.

Sumber :
  • Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  • Afdhol Rumah Puyuh
  • Googgle